MAKASSAR - Menindaklanjuti pertemuan Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Maluku, Max Marcus J Pattinama pada Jum'at, 21 Januari 2022, di Gedung MULO, Kota Makassar dalam rangka pelaksanaan event bersama Maluku dan Sulsel yang kemudian dijuluki Harmoni Nusantara, Kabid Ekonomi Kreatif Dispar Maluku, Muhammad Ali Hanafi Soumena dan juga Kabid Destinasi Dispar Maluku, Muddin Wael berkoordinasi dengan pihak Disbudpar Sulsel.
Dua utusan bertemu Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Kadisbudpar) Provinsi Sulsel, Muhammad Jufri pada Rabu (02/02/22) di tempat yang sama. Lebih tepatnya di Ruang Rapat Kadisbudpar Sulsel di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 23, Kelurahan Mangkura, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.
Ali menuturkan, perlu ada koordinasi dengan jajaran Disbudpar Sulsel untuk membahas sejumlah persiapan event bertajuk "Pameran UMKM Maluku". OPD lainnya (dari Maluku) pun sudah ada di Sulsel melakukan koordinasi serupa yakni Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas PMPTSP, Dinas Perindag, serta HIPMI Maluku.
"Jadi kedatangan kami untuk pemantapan event Pameran UMKM Provinsi Maluku yang akan dilaksanakan tanggal 4, 5, dan 6 Februari 2022 di Kota Makassar", jelas Ali.
Kadisbudpar Sulsel pada kesempatan itu mendudukkan para Kepala Bidang. Tak terlupakan, Sekdisbudpar Sulsel, D Khaddafi yang dipercayakan mengkoordinir join program tersebut, khususnya Disbudpar Sulsel.
Event itu akan mempertemukan para asosiasi, pelaku, dan juga pemerhati pariwisata, serta stakeholder terkait di sektor budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif. Sementara agenda utama berupa pameran UMKM dan Business to Business (B2B) antara kedua daerah.
Baca juga:
5 Kafilah MTQ Barru Masuk Babak Final
|
Selain itu akan dilakukan penandatanganan kerja sama berupa MoU (Memorandum of Ourstanding) bersama kedua Kepala Daerah (Gubernur). Jufri berharap momen itu digelar saat pembukaan, Jum'at, 4 Februari 2022 di Mall Ratu Indah (MARI) Makassar.
"Pertemuan hari ini lebih kepada pembahasan teknis acara. Makanya kita hadirkan semua Kepala Bidang, Kepala UPT. Disini juga hadir pak Sekdis, pak Devo, Inshaa Allah ini bagian dari upaya kita membangkitkan budaya, pariwisata dan ekonomi kreatif, " terang Jufri.
Kedua pihak saling berdiskusi untuk mengoptimalkan pelibatan seluruh unsur yang lazim disebut tourism pentahelix. Demikian halnya pagelaran seni dan budaya dari Sulsel dan Maluku akan mewarnai event 3 hari itu.
Prof Jufri menambahkan bahwa kerja sama akan terjalin lebih jauh ke depan. Fokusnya bagaimana pariwisata di Kawasan Timur Indonesia (KTI) semakin berkembang dan maju, mengingat potensi wisata yang dimiliki mampu memikat wisatawan hingga mancanegara.
"Pandemi COVID-19 selama 2 tahun terakhir ini menjadikan kita semakin terpacu untuk gencar mempromosikan pariwisata kita ke seluruh wilayah Indonesia dan ke seluruh dunia, " tuturnya.
Dipertegas Devo, pariwisata saat ini seakan kembali nol, tidak hanya dirasakan dampaknya Sulsel. Namun seluruh daerah di Indonesia karena terdampak Pandemi COVID-19, " terang Devo.
Karenanya, start kebangkitan mesti lebih cepat, daerah lain akan berpacu dan melakukan percepatan pula. Sulsel sebagai gerbang KTI diharapkannya tampil sebagai leader kepariwisataan.
"Kegiatan bersama Maluku ini di dalamnya ada Business to Business. Ini kita harapkan untuk dioptimalkan, seluruh industri (pariwisata) kita akan kita hadirkan dan pertemukan dengan teman-teman dari Maluku, " tutupnya. (AMBAE/***)