Bripka Rusli Rela kotor dan Basah Kehujanan Kerja Jalan Kena Longsoran 

    BARRU - Terjadi longsor dan Banjir di jalan poros Barru - Soppeng hingga akses kendaraan terputus tepat di kampung Salo Lebong, Dusun Menrong, Desa Harapan, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan pada Senin (13/02/2023).

    Dijumpai di lokasi kejadian, Kanit Reskrim Polsek Tanete Riaja Polres Barru Bripka Rusli, SH., MH kerja keras bersihkan runtuhan batu serta   membuat benteng air agar aliran tidak terlalu deras mengalir dijalan.

    "Saya bersama warga akan berupaya bagaimana jalan ini sebisa mungkin untuk dilintasi kendaraan, " kata Bripka Rusli.

    Setelah bebatuan yang besar digeser, akhirnya mobil bisa melintas dengan membantu mendorong satu persatu.

    "Harus kita bantu dorong karna pendakian dan banyak bebatuan lepas dijalan serta licin, "tutur Rusli.

    Hal ini menjadi diapresiasi oleh masyarakat setempat atas upaya yang dilakukan hingga pakaian dibadanya basah dan kotor karna kerja keras selama setengah hari.

    "Luar biasa bapak polisi ini, saya ketua DPD JNI Barru sangat mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan, tidak hanya kerja kantoran tapi ia rela berkotor - kotoran dan berbasah - basahan untuk bantu kendaraan masyarakat bisa melintasi jalan yang dikerjakannya, "ucap Ketua JNI Kabupaten Barru.

    Usai upaya dan pikiran Bripka Rusli selama setengah hari lamanya, jalan sudah bisa dilintasi kendaraan dengan dibantu dorong karna licin.

    (**)

    polisi polres barru sulsel
    MUH. HASYIM HANIS, SE, S.Pd, C.L.E

    MUH. HASYIM HANIS, SE, S.Pd, C.L.E

    Artikel Sebelumnya

    Gakkum KLHK Gagalkan Penyelundupan Satwa...

    Artikel Berikutnya

    Wakil Walikota dan Ketua TP PKK Makassar...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    PPK Tamalatea Gelar Bimtek Pemantapan Putungsura Pilkada Serentak Tahun 2024
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami